Sebenarnya impian awal saya setelah lulus SMA adalah kuliah kedokteran di Universitas Indonesia. Ternyata Allah SWT berkehendak lain dan menempatkan saya menjadi mahasiswi kedokteran di Justus Liebig University Giessen, Jerman. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan tentang sistem kuliah kedokteran di Jerman (khususnya Giessen).
Sampai saat ini terdapat dua sistem berbeda untuk mencapai pendidikan dokter di Jerman. Regelstudiengang dan Modelstudiengang. Perbedaan nya terdapat pada ujian negara dan sistem Blok. Dalam Modelstudiengang tidak ada ujian negara pertama (Physikum) dan sistem perkuliahannya menggunakan sistem Blok. Misalnya bagian pertama belajar mengenai Jantung. Mahasiswa dituntut mempelajari Jantung dari sisi Anatomi, Fisiologi dan Pathologi nya. Lalu bagaimana sistem Regelstudiengang?
Universitas saya menggunakan sistem ini, ya.. Regelstudiengang. Semester 1-4 adalah Pre-Klinik dan 5-10 adalah Klinik.
Semester 1
Pada awal semester 1 di JLU (singkatan dari nama universitas saya) terdapat program Einführungswoche. Disini semua mahasiswa baru diperkenalkan bagaimana lingkungan kampus, organisasi-organisasi kampus, juga mendapatkan informasi seperti buku apa saja yang biasa digunakan oleh mahasiswa, bagaimana trik belajar, tips agar lulus ujian. Para Tutor juga menceritakan karakter masing-masing dosen. Tak lupa juga mahasiswa baru mendapatkan Stetoskop gratis dari Doccheck buku dan pulpen gratis dari berbagai sponsor.
Mata pelajaran yang didapat di Semester 1 adalah :
- Biologi (lecture + praktikum)
- Anatomi + Histologi (membedah mayat + lecture)
- Terminologi (Seminar)
- Kimia (lecture)
- Fisika (lecture)
- Berufsfelderkundung (Seminar + pelatihan/hospitation)
- Psikologi & Sosiologi (lecture)
dan ujian yang ditulis di semester 1
- Biologi 1 & 2
- Anatomi dasar & sistem pergerakan tubuh (ujiian lisan)
- Terminologi
- Kimia
- Fisika
ya.. di bulan ke dua perkuliahan mahasiswa sudah kontak langsung dengan mayat.. yang pasti ini mayat asli.. hehehe. 1 kelompok terdiri dari 8 orang. Setiap siswa memiliki daerah bedah masing-masing. Misalnya saya pertama kali memilih bagian kaki. Awalnya saya rasa akan menarik. Namun ternyata salah. Karena di bagian kaki, terutama telapak kaki adalah bagian yang sulit untuk dibedah. Disitu juga terdapat banyak pembuluh darah dan syaraf yang strukturnya sangat kecil, dan pastinya tidak boleh kita potong atu bahkan dibuang. Tugas mahasiswa adalah mengenali setiap struktur tubuh manusia misalnya otot, syaraf, pembuluh darah beserta nama dan fungsi serta organ lainnya. Pertama-tama kami harus memisahkan kulit dengan lapisan dibawahnya. Agak sulit untuk memisahkan kulitnya dan akan tercium bau amis bila mayat tersebut memiliki lemak yang berlebih. Setelah kulit terpisah, kami harus mengenali otot beserta syaraf dan pembuluh darah yang melewatinya. Jika pembedahan sudah jauh, kami mulai membedah organ dalam seperti paru-paru, jantung, usus, hati dan organ lainnya.
Kurang lebih beginilah suasana präp-Kurs (Kursus membedah) di universitas-universitas di Jerman. Mayat yang digunakan adalah mayat yang didonasikan langsung biasanya oleh keluarga. Tertulis dalam artikel sumber foto di atas, bahwa Jerman tidak pernah kekurangan mayat untuk dipakai sebagai bahan pelajaran mahasiswa kedokteran. Bahkan banyak keluarga yang menawarkan mayat keluarganya, walaupun rumah sakit sudah memiliki cukup ''stock'' saat itu.
Alat ''bedah'' yang biasa mahasiswa gunakan. |
Sumber : http://cdn2.spiegel.de/images/image-46415-panoV9-caun.jpg |
Sumber : http://www.haz.de/Nachrichten/Wissen/Uebersicht/Leichen-fuer-die-Medizin-kein-Mangel-an-Spendern |
Semester 2
Mata pelajaran :
- Kimia (praktikum)
- Fisika (praktikum, sebelum memulai praktikum mahasiswa akan diberi pertanyaan dan jika tidak bisa menjawab akan dikeluarkan dari ruangan dan tidak boleh mengikuti praktikum pada hari tersebut)
- Anatomi + Histologi (lecture + praktikum)
- Fisiologi (lecture)
- Biokimia (lecture)
- EKM (seminar, bertujuan mengenalkan mahasiswa dalam lingkungan klinik dan rumah sakit)
- Psikologi (lecture)
Ujian :
- Kimia
- Fisika
- Anatomi + Histologi (Kepala-Leher-Thorax, Organ dalam)
- Wahlfach
Semester 3
Mata pelajaran :
- Anatomie + Histologi (lecture + praktikum)
- Fisiologi (lecture + praktikum + seminar)
- Biokimia (lecture + Seminar)
- Psikologi (seminar)
Ujian :
- Fisiologi
- Biokimia
- Anatomi + Histologi (Sistem syaraf dan otak manusia)
- Psikologi & Sosiologi
Semester 4
- Biokimia (Praktikum + Lecture + Seminar)
- Fisiologi (Seminar + Lecture)
- Psikologi (Praktikum + Seminar + Lecture)
Ujian :
- Biokimia
Sebelum memasuki semester klinik, kami harus melakukan ujian kedokteran bagian pertama yang dikenal dengan nama PHYSIKUM. Ujian ini adalah ujian yang ditakuti hampir semua mahasiswa semester 4. Pasalnya jika tidak lulus, mahasiswa tidak dapat melanjutkan ke semester berikutnya. Kesempatan untuk melakukan ujian ini juga terbatas, hanya 3 kali. Jika ada yang tidak lulus setelah 3 kali ujian terpaksa harus pindah ke jurusan lain yang tidak ada mata pelajaran yang sama seperti di kedokteran. Jadi mahasiswa terpaksa harus membanting stir ke jurusan misalnya seni atau filsafat. Sekitar bulan Maret 2015 nanti saya juga akan menulis Physikum ini, mohon doanya agar saya lulus dalam kesempatan pertama dan langsung masuk ke semester klinik di bulan April 2015 nanti :D
Oh ya.. syarat agar bisa menulis physikum adalah lulus ujian-ujian semester yang tertulis diatas. Selain itu mahasiswa juga harus melakukan Pflegepraktikum selama 3 bulan di Rumah Sakit dan melakukan pelatihan Erste Hilfe Kurs (kursus pelatihan pertolongan pertama). Buat temen-temen yang penasaran apa itu Pflegepraktikum dan apa saja yang harus kita lakukan, bisa baca di http://syifamaisani.blogspot.de/2014/02/praktikumstage.html :)
Bagian Klinik dilakukan mulai semester 5-10. Setelah itu mahasiswa menulis ujian kedokteran bagian ke dua. Setelah lulus dari ujian tersebut mahasiswa melakukan Praktisches Jahr atau mmungkin di Indonesia dikenal sebagai KOAS. Sayangnya saya belum mencapai semester klinik, jadi belum bisa berbagi cerita tentang ini dengan detail :) mungkin ada teman-teman yang bisa menmbahkan?
Atau mungkin bercerita tentang sistem perkuliahan di kota/negara nya? ;)
Kak, aku ingin sekali kuliah untuk menjadi seorang dokter, kira - kira kalau aku nanya - nanya boleh gak kak?
ReplyDeleteHallo Sherin :) boleh, silahkan dengan senang hati..
DeleteAss Wr Wb
DeleteSalam perkenalan nak syifa, perkenalkan saya teddy dari indonesia, saya berencana untuk menyekolahkan anak saya di jerman ambil kedokteran, apakah nak shifa ada e-mailnya, mhn kabarnya biar saya bisa lebih detail imformasinya. terima kasih
sukses iya penulisan Biokimianya
DeleteGBU..Belajar dan berdoa.Kerja keras tidak akan menhiyanati hasil.
trimah kasih atas informasinya sangat membantu
This comment has been removed by the author.
Deleteselamat malam pak
Deletesaya carmen asal dari dili
Kalo sekolah kedokteran di jerman biaya pribadi berapa iya
trima kasih
selamat malam pak
Deletesaya carmen asal dari dili
Kalo sekolah kedokteran di jerman biaya pribadi berapa iya
trima kasih
Kak.. kalau sekolah di jerman itu kita pke bhs inggris atau bhs jerman ya?
ReplyDeleteKalo sekolahnya di Jerman pake bhs jerman. Kalo di Inggris baru pake bhs inggris hehehe becanda. Untuk s1 kebanyakan pake bhs jerman, kalo s2 ada yg pake bhs jerman atau inggris, atau dua-duanya. Tergantung jurusan dan universitas masing2 :)
DeleteKak bagaimana cara masuk kedokteran di jerman? Lewat test kah? Test nya dmn kak? Pelajaran yg di test kan apa aja? Makasih kak maaf banyak nanya aku pgn bgt soalnya masuk kedokteran jerman.
ReplyDeleteiya lewat tes. Pertama kita harus menguasai bahasa jerman dulu sampe level tertentu, untuk kedokteran level B2. Lalu kita ikut tes penyaringan pre-college bisa di Indonesia (BSD Tanggerang) atau di Jerman. Setelah itu kita ikut pre-college selama 2 semester. Nilai hasil pre-college ini dipake untuk daftar ke Universitasnya. Diibaratkan seperti jalur PMDK (rapor) masuk universitas. Gapapa, silahkan tanya aja :) semoga bisa yaa nyusul kesini :)
DeleteKaa skrg aku kelas 3 sma dan pgn bgt masuk kedokteran jerman, tp takut nilainya kurang mencukupi. Mending coba dulu aja atau mending cari jurusan lain yaaa?
ReplyDeletehmm aku ga bisa prediksiin bagaimana.. yg jelas nilai rapot itu sebaiknya diatas 8 dan nilai studienkolleg nanti harus dapet nilai minimal 1,5 (di Jerman 1 paling bagus dan 4 paling jelek) biar bisa aman dapet jurusan kedokteran. Kamunya pribadi siap ga untuk berjuang mendapatkan nilai segitu? :)
ReplyDeleteKak apakah kuliah kedokteran di jerman mahal?
ReplyDeleteWah mahal definisi kamu belum tentu sama kaya aku.. silahkan didefinisikan sendiri ya hehe.. biaya kuliah gratis tapi ada biaya tambahan seperti administrasi dan tiket transportasi yg harganya berbeda2 setiap universitas. Antara 150 - 500€ per semester. Di kota Giessen 300€
Deletepak biaya kuliah gratis seperti gimana pak?
Deletetrima kasih
pak biaya kuliah gratis seperti gimana pak?
Deletetrima kasih
Ujian fisika disana gimana kak? Sama praktikumnya?
ReplyDeleteFisika atau physikum maksudnya? karena beda loh.. kalo yg dimaksud fisika, krn saya jurusan kedokteran jd ga dipelajari terlalu dalam. Hanya sebagai syarat untuk bisa ngerti fisiologi. Pelajarannya hampir sama kaya di SMA. Praktikumnya juga sama, kaya pasang rangkaian paralel dan seri, menghitung optik dsb
Deleteklw seleksinya seperti apa sebelum masuk kedokteran jerman. Lalu, bagaimanavujian physikum dab sebenarnya physikum itu apa? Lalu, kiat2 supaya bisa masuk dan lulus di kedokteran jerman Apa?
Delete1. Seleksinya semacam seleksi rapor. Nilai UN & Rapor kelas 3 SMA + Nilai akhir Studienkolleg dijadikan penentu untuk masuk kedokteran di Jerman. Tidak ada ujian ujian khusus lagi.
Delete2. Physikum itu ujian negara. Semacam UNAS kalo di Indonesia. Jadi itu sebagai persyaratan mutlak jika kita mau masuk ke semester 5 di kedokteran. Jika belum lulus, berarti belum bisa naik ke semester 5.
Kak, apa sy bisa minta kontak kakak di email atau messenger? Saya ingin bertanya tentang studi kedokteran di jerman. Trmksh
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletehai kak, saya fauzia sekarang kelas 3 SMA, saya tertarik untuk kuliah ke jerman, tapi saya masih bingung.. boleh gak kak saya minta kontak emailnya? saya mau tanya-tanya sama kakak, hehehe, makasih sebelumnya ya kak...
ReplyDeleteHai Fauzia.. boleh.. email aja ke syifamaisani@gmail.com ya :D
Deletemakasih ka...
Deletekak aku masih kelas 3 smp sekarang.. tapi aku bener bener pengen jadi dokter, jadi mulai buka2 artikel dari sekarang hehe.. aku mau nanya nanya nya agak banyak nih kak, boleh kan minta email nya? makasih ya kak..
ReplyDeleteboleh, syifamaisani@gmail.com :)
Deletekak aku masih kelas 3 smp sekarang.. tapi aku bener bener pengen jadi dokter, jadi mulai buka2 artikel dari sekarang hehe.. aku mau nanya nanya nya agak banyak nih kak, boleh kan minta email nya? makasih ya kak..
ReplyDeletemau tanya nihh kak. Kalau kuliah kedokteran bisa kerja part nggak ? Soalnya denger2 sih gak bisa kerja part time.
ReplyDeletebisa tapi terbatas.. tidak boleh melebihi sekian hari dalam setahun (maaf sy lupa berapa). Dan pendapatannya tidak melebih 450 euro per bulan. kalo melebihi nanti hitungan pajaknya beda lagi.
Deletekak mau tnya dong, kakak studienkolleg nya di sini apa di jerman ya? mnurut kakak lebih baik disini atau di jerman langsung?
ReplyDeletesaya studienkolleg di Jerman. saya blm pernah studienkolleg di indonesia jd ga bisa membandingkan. Tapi melihat lulusannya, sama saja studienkolleg di indonesia atau di jerman. yg membedakan hanya dr segi biaya
DeleteHallo ka. Mau tanya. Saya sempat dengar kalau di jerman untuk kuliah kedokteran 6 tahun 3 bulan itu sudah jd spesialis juga? Atau bagaimana? Terimakasih.
ReplyDeletekuliah kedokteran normalnya 12/13 semester sampai lulus jd dokter umum. jd bukan sampe spesialis. itu infonya darimana ya? boleh di share kalo memang bener ada yg cepet kuliahnya hehe
DeleteHai ka Syifa. :)
ReplyDeleteSaya ingin tanya, sering dengar kuliah di jerman kedokteran 12 semester sudah dengan S2. S2 disini maksudnya sudah spesialis atau bagaimana ya ka?
Aku mau tanya juga, setelah kakak berpengalaman dan tinggal di Jerman disana, untuk saya yang sangat bermimpi kedokteran di jerman, kakak merekomendasikan ngga kuliah kedokteran disana? Karena saya sering sekali dengar kakak2 yang sudah disana, merekomendasikan anak2 yang baru lulus sma dan ingin sekolah kedokteran, untuk ambil S1 di Indonesia saja.
Mau tanya lagi nih ka, kalau sudah lulus, kakak akan kerja di Jerman atau Indonesia? Karena setahu aku kalau di Indonesia harus ikut penyetaraan kembali.
Pertanyaan lagi ka.. Hehe.. Aku denger mahasiswa kedokteran hampir tidak mungkin untuk bekerja part time yah ka? Bisa dijelaskan? Apakah kakak kerja part time juga?
Sepertinya itu dulu kebingunganku yang ingin ku tanya ka..
Kuharap kebingungan2ku selanjutnya nanti kakak bersedia membantu juga..
Terimakasih ka Syifa, dan semangat kuliahnya! :)
Halo :)
Deletekuliah kedokteran di jerman itu bukan pendidikan S1. Dia punya namanya sendiri yaitu Staatsexamen. Makanya dia ga setara dengan S1. Dan 12 semester itu baru kedokteran umum aja (udah termasuk koas ya).
hehe kalo soal itu tergantung individu. saya sih melihatnya kuliah kedokteran di jerman kesempatan belajarnya lebih banyak. Kontak dengan pasiennya lebih sering, juga krn di negara Eropa ijazah kita diterima internasional. Kekurangannya kita harus persiapan bahasa dulu, Studienkolleg dsb dimana waktunya jadi lebih banyak. Dan juga persiapan uang untuk tinggal di negara Eropa. Jadi gimana kamunya aja siap ga dengan itu.
InsyaAllah setelah spesialis akan pulang.. iya memang harus penyetaraan, tapi ga masalah kan itu juga ilmu ;)
Untuk soal kerja parttime memang aku ga saranin, karena kuliah kedokteran sendiri sudah cukup sibuk. Selama orangtua bisa biayain, sebaiknya fokus kuliah aja. Karena kalo kita kerja itu memakan energi banyak, jadinya waktu belajar kita sudah capek duluan. Saya pribadi kerja juga, tapi ga banyak dan ini untuk menambah pengalaman dan relasi.
Begitu :)
Kak ini beneran ga ada pelajaran matematika?
ReplyDeleteUntuk Studienkolleg ada, tapi ketika kuliah kedokterannya ga ada :)
DeleteHallo kak syifa :)
ReplyDeletesaya murid kelas 3 SMA dan telah selesai mengikuti UN. saya ingin melanjutkan kuliah medicine di jerman . boleh tanya-tanya tentang kedokteran di jerman sama kakak ? :)
jika boleh, apa saya boleh tau email kakak ?
Terimakasih banyak
Boleh silahkan ke syifamaisani@gmail.com
DeleteAss Wr Wb
ReplyDeleteSalam perkenalan nak syifa, perkenalkan saya teddy dari indonesia, saya berencana untuk menyekolahkan anak saya di jerman ambil kedokteran, apakah nak shifa ada e-mailnya, mhn kabarnya biar saya bisa lebih detail imformasinya. terima kasih
Waalaikumsalam.. Silahkan bisa ke syifamaisani@gmail.com . Tapi sy hanya bisa bantu memberikan informasi sepengetahuan dan sesuai pengalaman saya ya Pak. InsyaAllah sebisanya saya bantu
DeleteAss Wr Wb.
DeleteNak syifa sdh saya kirim lewat e_mailnya, terima kasih mhn maaf merepotkan
Assalamuallaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteHallo mbak Syifa, perkenalkan nama saya Nuggie, saya mau bertanya apakah studi Kedokteran Jerman membatasi usia calon Mahasiswanya? Kebetulan saya sudah 4 Tahun lulus SMA terima kasih.
Setau saya tidak ada batasan usia mahasiswa. Karena saya punya teman kuliah juga yang usianya seumuran dengan ayah saya. Dan saya punya beberapa teman indonesia yang sudah 4 tahun lulus SMA dan lanjut kesini. namun ini informasi sesuai pengalaman saja. Kalo ragu bisa konsultasi via DAAD Indonesia.
Deleteoya, waalaikumsalam wr. wb.
DeleteHai kak syifa ☺
ReplyDeleteMau tanya, di komen kak syifa kan menyebutkan 12 semester itu kedokteran umumnya saja, tapi saya pernah membaca 12 semester itu sekaligus dengan spesialisnya, apakah spesialis dengan kedokteran umum itu punya perbedaan study?
Lalu apakah 12 semester itu tidak bisa diperpendek waktunya, seperti semester pendek kalo di indonesia, atau memang harus 12 semester itu?
Mohon infonya kak☺
Halo.. iya 12 semester itu kedokteran umumnya aja... saya pribadi sih belum pernah tau ya kalo 12 semester itu sekaligus spesialisasinya.. mungkin bisa di share disini infonya? kalo semester pendek setau saya bisa aja ngambil, jadi inisiaif sendiri ambil ujian2 semester atasnya.
DeleteButuh waktu berapa lama sebelum akhirnya resmi jadi mahasiswa kedokteran disana?
ReplyDeleteBelajar bahasa jerman dimana Dan butuh berapa lama?
kedokteran umum lamanya 12 semester
Deletespesialis kurang lebih 5 tahun
belajar bahasa jerman dimana dan butuh berapa lama, tergantung individu masing2 :)
halo syifa..salam kenal..
ReplyDeletesaya kebetulan ingin melanjutkan sekolah di jerman, apakah di jerman untuk kedokteran seperti di indonesia yaitu memiliki master degree dan spesialis sehingga bisa memilih salah satu nya.. atau seperti apa sistem pilihan untuk lanjut sekolah setelah lulus dokter dari indonesia ke jerman,, terima kasih..
Halo Mba Melati, salam kenal juga :) betul disini juga ada pendidikan masternya dan spesialiss. Untuk lulusan kedokteran dr luar jerman, tentu tahapnya berbeda dengan yg lulusan jermannya langsung. Tahap2 yg akan ditempuh juga berbeda, antara akan melanjutkan spesialis atau master studium. Kalo untuk spesialis, mungkin link2 ini bisa membantu
Deletehttps://m.facebook.com/fragmentordotcom/posts/485150725002465
https://www.youtube.com/watch?v=KjeP7dOg6tI&feature=youtu.be
https://prezi.com/sjmszxjy2sym/ppds-di-jerman-fragmentor-spesialisasi-kedokteran/
Untuk melanjutkan master, tergantung apa jurusannya. dan apa persyaratannya. jika jurusannya membutuhkan kemampuan bahasa jerman sampai level tertentu, berarti harus memiliki kemampuan bahasa jerman dlu. tapi ada juga jurusan yg sama namun berbeda universitas, meminta persyaratan berbeda. misalnya uni A mewajibkan memiliki kemampuan bahasa jerman, uni B bahasa inggris saja cukup. Informasinya bisa dilihat di website masing2 universitas
Ka, aku mau tanya untuk kuliah kedokteran di Jerman lulusan SMA ada beasiswa?
ReplyDeleteSaya ingin bertanya tentang pekerjaan yang akan diambil setelah lulus kuliah kedokteran di Jerman. Pernah baca jika lulusan kedokteran di luar negeri susah mencari pekerjaan di Indonesia karena banyak hal. Nah, rencana Kakak ingin bagaimana setelah lulus disana? Terimakasih sebelumnya:)
ReplyDeleteHai kak, aku penasaran sama kuliah kedokteran di jerman aku boleh minta email kaka? Buat nanya seputar kuliah kedokteran di jerman, makasih:)
ReplyDeleteliving cost per bulan kira2 berapa euro?
ReplyDelete1.kaka kuliah disana beasiswa ato enggak?
ReplyDelete2.kl beasiswa brp kira2 biaya hidup dll?(dirupiahin aja)
3.kl ngga beasiswa brp kira2 biaya kuliahnya sama biaya hidup hehe?:v (rupiahin jg tolong :v)
4.yg diliat tu nem sma doang ato sd ama smpnya jg? Dl kaka termasuk bagus2 gk nemnya?
Makasiiiii
1.kaka kuliah disana beasiswa ato enggak?
ReplyDelete2.kl beasiswa brp kira2 biaya hidup dll?(dirupiahin aja)
3.kl ngga beasiswa brp kira2 biaya kuliahnya sama biaya hidup hehe?:v (rupiahin jg tolong :v)
4.yg diliat tu nem sma doang ato sd ama smpnya jg? Dl kaka termasuk bagus2 gk nemnya?
Makasiiiii
hai kak syifa, salam kenal.
ReplyDeletemaaf saya ingin bertanya waktu itu kakak untuk berangkat ke jerman menggunakan jasa agen atau mandiri ya? dan satu lagi saya ingin bertanya apakah untuk studienkolleg sendiri itu mengeluarkan biaya? sebelumnya terimakasih banyak dan mengganggu waktunya hehehe:)
hai kak,, mau tanya dong kak. sekarang aku kelas 11, dan aku ada niat buat ngelanjutin kuliah jurusan kedokteran di jerman. tapi aku belum tau syarat syarat apa aja yang harus terpenuhi. terus kalo kita mau kuliah di luar negri ada beasiswa gak si kak? terimakasih kak
ReplyDeleteHalo ka syifa aku,syifa dari indonesia aku baru kelas 10 smk aku ngambil jurusan keperawatan,aku udahh punya niat dari sekarang buat kuliah spesialis bedah dijerman kak,kalo menurut kakak apa aja ya kak?
ReplyDelete