Pages

Wednesday, July 29, 2015

Sampai nanti, Anankku!

Bis später, Baby!
Social freezing, beruhigt in die Zukunft.

Judul ini tertera pada sebuah artikel dalam salah satu majalah jerman. ''Jelas saya ingin memiliki anak, namun tidak sekarang". Seperti itu lah berpikirnya sebagian besar wanita di Eropa saat ini. Antara waktunya yang tidak pas karena alasan pekerjaan yang tidak memungkinkan memiliki anak, atau karena memang belum menemukan pasangan ''yang tepat''. Alasan-alasan tersebut dapat membuat keinginan memiliki anak ditempatkan pada pilihan terakhir. 

Namun banyak wanita yang tidak berpikir bahwa kesuburan menurun seiring bertambahnya umur (ab Anfang 30). Sel telur tersebut akan menempel pada rahim namun tidak akan berkembang pada tahap berikutnya. 

Faktor umur, juga faktor lainnya seperti makanan, rokok, obsesitas etc. memungkinkan kerusakan pada Kromosom. Hal tersebut mengakibatkan penurunan produksi sel telur.

Pada usia 34 tahun, sekitar 40% sel telur sudah tidak memiliki Kromosom yang normal. Dengan itu sulit untuk Embryo tumbuh dan berkembang. Proses penuaan ini dapat dihentikan, salah satu caranya adalah dengan diambilnya sel telur ketika wanita masih dalam usia kesuburan. Sel telur ini disimpan dalam cairan Nitrogen pada -197 derajat, dan akan digunakan nanti ketika wanita tersebut sudah siap untuk memiliki anak. Cara ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu untuk sperma pria. Di Jerman, proses ini memakan biaya sekitar 4000€ untuk biaya penanganan dan obat. Pasien yang memiliki asuransi kesehatan ''gesetzlich'' cukup membayar 50% dari biaya tersebut. 

Menarik! Namun saya tidak setuju dengan menunda proses kehamilan ini apalagi dengan alasan kerja dsb. Bagaimana pendapat kalian? :)



Sumber : Kinderwunschzentrum Darmstadt

No comments:

Post a Comment