Awalnya saya kira Shelter ini berada didalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Ternyata lokasinya berada di dalam gang kecil dekat pemukiman warga, yang lokasinya tidak jauh dengan RSCM. Sebelumnya, apa sih Shelter Dompet Dhuafa itu?
Program Shelter Dompet Dhuafa ini adalah salah satu program yang dijalani LPM Dompet Dhuafa. Tujuannya menyediakan rumah yang dijadikan sebagai hunian sementara bagi pasien dan keluarga pasien kurang mampu, yang harus menjalani perawatan medis di RSCM. Selengkapnya di : http://www.dompetdhuafa.org/post/detail/432/lewat-shelter-pasien-dompet-dhuafa-optimalkan-pelayanan-kesehatan-dhuafa
Dibantu oleh Mas Rohim saya berkesempatan untuk mengunjungi Shelter ini dan ngobrol bersama para pasien dan keluarga. Salah satu ibu bernama Ibu Ningsih (nama disamarkan hehe) bercerita pada saya. Dia datang jauh-jauh dari Medan bersama anaknya ke Jakarta. Tidak ada pilihan lain untuk anaknya yang mengidap penyakit tumor, selain melakukan Kemoterapi di RSCM. Hal ini mewajibkan sang anak datang secara berkala ke RSCM. Awal kedatangan di Jakarta dokter mengatakan bahwa anaknya harus diperiksa lagi keesokan harinya. Ibu Ningsih bingung dimana dia dan anaknya harus bermalam. Mereka pun memutuskan untuk tidur di lorong rumah sakit selama pengobatan. Setiap ada satpam yang lewat, Ibu Ningsih buru-buru menggendong anaknya dan bersembunyi agar tidak ketahuan. Jika ketahuan maka mereka akan diusir. Sebenarnya ada pilihan lain. Menginap di rumah singgah yang disediakan RSCM dengan harga Rp 15.000 per malam. Namun Ibu Ningsih tidak punya uang sebanyak itu. Uangnya hanya cukup untuk ongkos ke Jakarta dan makan selama beberapa hari saja. Sampai suatu malam tas Ibu Ningsih dicopet, sehingga Ibu Ningsih tidak punya apa-apa lagi.
Pertolongan Allah SWT datang bersama orang yang sabar. Beberapa hari setelah dicopet, Ibu Ningsih menerima telfon dari rumah sakit daerah di Medan mengenai Shelter Dompet Dhuafa. Ibu Ningsih bersama anaknya pun dijemput oleh Tim Dompet Dhuafa dan mendapatkan satu kamar tinggal untuknya bersama anaknya.
Cerita tersebut hanya satu dari berbagai cerita yang saya dapat pada hari itu. Saya sangat senang mendengar mereka yang sangat terbantu dengan adanya Shelter ini. Tidak hanya diberikan tempat tinggal selama masa pengobatan, para pasien dan keluarga pasien pun diberikan pelatihan seperti menyulam, tata boga, atau juga kegiatan lain seperti mengaji, penyuluhan kesehatan dsb. Hal ini bukan saja membantu pasien dan keluarga pasien, tapi juga membawa bekal kepada para pasien & keluarga untuk lebih produktif selepas tinggal di Shelter ini.
Pada periode Januari hingga Oktober tahun 2014, Program Shelter Dompet Dhuafa telah membantu 461 jiwa.
Hari itu, saya mengumpulkan lagi banyak pembelajaran dari sisi lain kehidupan. Belajar tentang berbagi & bersyukur.
No comments:
Post a Comment