Pages

Thursday, September 29, 2016

Tips Persiapan Haji

Karena masih hangat biar ga lupa, dan juga karena masih liburan jadi masih banyak waktu luang hehe insyaAllah kali ini saya akan memberikan tips-tips persiapan haji versi Syifa. Jadi tips ini sangat subjektif, jangan dijadikan tolak ukur. Tapi mostly orang-orang menyarankan hal yang sama (terutama untuk persiapan rohani).


  • Teruntuk teman-teman yang ingin berangkat haji dai Indonesia, mulailah nabung dari sekarang. Kalo tabungannya udah keliatan ada 5 juta, 10 juta, 25 juta segera daftar haji. Jangan sampai ditunda karena ingat daftar tunggu di Indonesia sangat lama. Saya yang baru kepikiran untuk berhaji di usia 20 tahun, alhamdulillah berkesempatan berangkat di usia 23 tahun. Jika di usia 20 tahun saja saya langsung daftar di Indonesia, maka kemungkinan saya baru berangkat di usia 35 tahun (karena daftar tunggu wilayah Bogor yang kurang lebih 15 tahun lamanya). Tapi tetap jangan sampai memaksa nabung untuk berhaji, namun keluarga kita di rumah ada yang kelaparan atau kesakitan dan dibiarkan begitu saja.

  • Sebelum pergi haji, banyak-banyaklah bertaubat, luruskan niat, pamit-an kepada keluarga dan orang-orang terdekat, lunaskan segala hutang baik uang maupun janji, dan yang penting jangan sampai meninggalkan perkara yang belum selesai. Dikhawatirkan kita tidak fokus untuk beribadah karena memikirkan perkara tersebut.

  • Latihan, kalo bisa dari 6 bulan sebelumnya untuk menjaga hati. Jauhi hati dari prasangka buruk, mudah mengeluh dan latihan bersabar.

  • Selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Setiap akan berangkat ke tanah Haram pasti sering mendengar pengalaman-pengalaman buruk atau mistis yang terjadi pada jamaah haji. Belum tentu semua itu akan terjadi juga pada kita. Jangan terfokus pada hal itu. Saya pribadi ketika di tanah Haram mencoba melupakan cerita pengalaman buruk orang dan lebih mencoba berkonsentrasi untuk terus berbaik sangka. Setiap ada pikiran buruk yang muncul, cepat-cepatlah beristigfar. 

  • yang belum hidup sehat, dari 6 bulan sebelumnya mulailah hidup sehat. Olahraga yang teratur, makan makanan yang sehat dan berserat tinggi, biasakan jalan kaki kemana-mana karena haji itu bukan hanya ibadah rohani tapi juga ibadah fisiki. setiap harinya kita akan jalan lebih dari 2km, percaya deh. Apalagi kalo jarak hotel nya jauh, itu juga harus diperhitungkan :)

  • Hati-hati dalam berucap, bahkan walaupun hanya dalam hati. Jaga lisan, jaga pikiran dan jaga mata. Khusus untuk jamaah wanita jangan terlalu banyak kontak mata misalnya dengan pedagang ketika sedang berbelanja. Karena ada beberapa pedagang yang suka menggoda. Misalnya bilang ''Saya belum punya istri, kamu sudah punya suami belum..'' Kalo mau lebih aman lagi pakai saja cadar. Fungsi cadar untuk saya agar tidak diperhatikan oleh laki-laki, juga melindungi dari cahaya matahari, meskipun sudah pake sunblock hehe.

  • Jika rencana berangkat dari Jerman dan sebelumnya sempat pulang ke Indonesia, saran saya vaksin meningitis di Indonesia saja. Dengan alasan biaya yang lebih murah (sekitar 300ribu). Alamatnya bisa cari di internet, salah satunya di bandara Soetta. Untuk vaksin meningitis di Jerman dikenakan biaya sekitar 50 - 80€ dan setau saya tidak di cover oleh asuransi karena bukan termasuk vaksin wajib di jerman.

  • Khusus jamaah wanita jika berencana meminum pil anti haid, segera konsultasikan ke Frauenarzt/dokter kandungan minimal dari 3 bulan sebelumnya. Agar proses penundaan bisa berjalan lancar. Jangan lupa rutin untuk mencatat jadwal haid untuk diinfokan ke dokter tsb.

  • Sebelum berangkat haji sering-sering membaca atau mendengarkan tentang sirah nabawiyah. Agar momen ibadahnya bisa lebih khusyuk. Bisa dengar sirah nabawiyah disini https://www.youtube.com/watch?v=WRo8vgVSMaA. Agar bisa memaknai setiap ibadah rukun dan wajib haji bisa juga melihat video manasik haji dari Kemenag https://www.youtube.com/watch?v=QfOIL4pa2-o. Disitu akan dijelaskan apa hikmah yang bisa kita ambil dari tiap-tiap ibadah. Memang sulit untuk menghayatinya, misalnya ibadah Sa'i. Kenapa saya bilang sulit? karena kondisinya sekarang antara bukit Safa dan Marwah itu sangat nyaman. Beralaskan lantai, atmosfer yang dingin karena kipas angin. Sementara dulu Siti Hajar berlari-lari kecil berputar antara bukit Safa dan Marwah di atas tanah yang tandus dan cuaca yang amat panas. 

  • Gunakan waktu sebelum berangkat haji sebaik-baiknya untuk mempelajari dengan detail rukun dan wajib haji. Catat tempat-tempat mana saja yang mustajab untuk berdoa. Kenali setiap bagian yang ada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Jangan sampai ketika sedang tawaf tidak tau, bangunan apa yang berbentuk seperti kubah emas itu? Padahal adalah Maqam Ibrahim. Ketika terdorong-dorong orang sampai masuk ke Hijr Ismail, tidak mengerti kenapa semua orang berebut shalat disana. Padahal ternyata shalat di dalam Hijr Ismail seperti shalat di dalam Kabah. Gunakan waktu untuk persiapan sebaik mungkin, agar ibadah kita pun bisa maksimal :)

Persiapan dalam Koper (mostly untuk wanita)
  • Peralatan Kebersihan
Pentiliner, Pembalut, Detergen (tanpa parfum), Tisu toilet, Tisu wajah (tanpa parfum), Sabun  mandi (tanpa parfum), Shampo (tanpa parfum), Sunblock (tanpa parfum), dan Deodoran (tanpa parfum). Kenapa saya memilih yang tanpa parfum? Karena dalam keadaan Ihram kita dilarang menggunakan wangi-wangian. Meskipun memang kita tidak selamanya dalam keadaan Ihram. Jadi teman-teman juga bisa membawa sabun dan shampo dengan wangi-wangian jika mau.


  •  Peralatan Kesehatan



Minyak kayu putih, Handsanitizer, Primolut (pil anti haid), Plester, Obat masuk angin, Pelembab bibir, Krim pereda sakit otot dan sendi,  Betadin, Supplement vitamin (yang penting adalah vitamin C untuk imunitas tubuh), Face shield (untuk membantu jika ada orang yang membutuhkan napas buatan (krn saya anak kedokteran hehe) agar tidak kontak langsung dengan alat pernapasan orang yang sakit tsb.


  •  Minuman Hangat (maaf bukan promosi)
                            



  • Pelindung Panas dan Cahaya Matahari
Topi, Semprotan air untuk menyegarkan wajah, Kipas, Cadar (tidak ada di foto), Permen pereda sakit tenggorokkan

  • Universal Adaptor
Untuk berjaga-jaga karena beberapa Hotel menggunakan colokan berkaki tiga.

  • Kamera Digital, Hairdryer, Colokan (bisa janjian dengan teman sekamar)
                            

  • Anti Slip Socks
Untuk menghindari terpeleset karena kita banyak berjalan di atas lantai ketika berada di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
  • Buku doa-doa untuk ibadah haji dan Buku dzikir
                            


  • Gunting kuku, Gunting, Alat Jahit
                            


Kebutuhan lainnya yang tidak sempat terabadikan dalam foto :

  1. Sepatu (harus yang nyaman untuk dipakai berjalan banyak). Jika akan membeli sepatu baru, sebaiknya sudah di coba dari 3 minggu sebelumnya.
  2. Sendal jepit
  3. Tas selempang
  4. Kaca mata beserta tali nya
  5. Payung
  6. Obat-obat an seperti antibiotik, obat batuk, obat flu
  7. Masker
  8. Kantong plastik (20-30 liter)
  9. Gamis 4-5 potong (pengalama pribadi tidak perlu membawa terlalu banyak. Karena di Hotel ada fasilitas mencuci baju. Selain itu agar ada alasan untuk membeli beberapa Abaya disana :D)
  10. Mukena
  11. Pakaian dalam +/- 10 potong. Pengalaman saya tidak perlu terlalu sering mengganti baju (bisa dua - tiga kali pakai baru di cuci), yang terpenting adalah selalu mengganti pakaian dalamnya. Sehingga kita perlu membawa banyak pakaian dalam.
  12. Baju tidur
  13. Khimar 5-6 potong
  14. Manset tangan
  15. Bantal leher
  16. Kantong kecil untuk melempar jumroh
  17. Botol minum
  18. Pemanas air (bisa janjian dengan teman sekamar)
  19. Mini lunch box (agar bisa diisi misalnya dengan kurma, lalu dibagi-bagikan ke orang sekitar ketika berada di Masjid. Bersedekah dengan hal-hal kecil :) )
  20. Timbangan koper
  21. Tali (ini bermanfaat untuk membuat jemuran dadakan di dalam kamar mandi hehe)
  22. Gantungan baju
  23. Sajadah tipis
  24. Handuk
  25. Sapu tangan
  26. Powerbank
  27. Al-Quran 

Semua yang saya list ini tentunya berdasarkan kebutuhan saya pribadi. Teman-teman bisa menambah atau mengurangi sesuai yang diperlukan. Memang tidak semua yang saya bawa terpakai, namun saya lebih suka berjaga-jaga daripada kekurangan. Semoga tips persiapan haji ini bermanfaat ya.


Wassalamu'alaikum

Gießen, 29.09.2016
dari-yang-merindukan-tanah-Haram
yang-minta-didoakan-agar-bisa-segera-pergi-ke-tanah-Haram-lagi-bersama-keluarga-dan-keluarga-baru-kelak :)

2 comments:

  1. Kereen kak syifaaa... masyaAllah ya. Kakak brp hari ada di sana? Full ibadah apa sempet jalan2 jg kak?:p Ada pengalaman mistis gt jg ga kak, tp yg baik2 maksudnya?

    ReplyDelete
  2. Saya 3 minggu lebih di Mekah dan Madinah.. hehe ga sempet jalan2, sayang juga waktunya kalo dipake banyak jalan2. Tapi alhamdulillah sempet jalan ke luar juga liat bukit magnet dsb. Kalo yg mistis ga ada, yg ''MasyaAllah'' banyaak :D

    ReplyDelete