Pages

Wednesday, December 30, 2015

Lalu, dimana kelebihannya?

Untuk teman-teman yang aktif dalam kegiatan agama (re : aktivis dakwah)....

Pernah kah kita merasa senang menjalankan kegiatan dakwah meskipun badan terasa lelah? jawabannya mungkin sering.

Maukah kah kita rela sedikit tidur, untuk mempersiapkan acara besar masjid atau perayaan agama islam lainnya? jawabannya mungkin mau.

Apakah kita bahagia menjalani semuanya? hampir semua aktivis dakwah mungkin menjawab ya.

Lalu..

Pernahkah kita merasa senang jika pergi kuliah meski badan terasa lelah?
Maukah kita rela sedikit tidur untuk mempersiapkan urusan kuliah?
Apakah kita bahagia menjalani semuanya?

Sampai saat ini saya belum menemukan teman mahasiswa yang melakukan aktivitas kuliah se-ikhlas melakukan aktivitas dakwah. (Semoga saya salah..)

Justru disinilah titik dimana Allah akan memberikan pahala lebih banyak (insyaAllah).
Jika melakukan aktivitas dakwah terasa mudah dan menyenangkan, maka melakukan aktivitas kuliah yang sulit dan membosankan menjadikan pahala besar bagi yang bisa menjalankannya.

Apalagi pada kondisi teman-teman yang berada di luar negri, jerman misalnya..

Berkumpul menjalankan aktivitas dakwah jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan pergi kuliah.. mendengarkan dosen dengan bahasa yang tak langsung dimengerti.. Berkomunikasi dengan teman kuliah yang seringkali terbata-bata.. Melakukan praktikum, membuat presentasi dan sebagainya.. Justru disini Allah menghadiahkan pahala lebih bagi yang bisa melewatinya..

Sekali lagi, saya bukannya gegen dengan aktivitas dakwah, justru sebaliknya. Hanya saja jangan sampai para aktivis dakwah maju dengan pendidikannya yang terbengkalai. Semua harus berjalan beriringan.

Semoga kita tidak terlarut dalam aktivitas yang hanya membuat kita nyaman.. Kita akan selalu ingat pada kewajiban kita terhadap orang tua untuk menuntut ilmu. Dan semoga Allah SWT selalu menguatkan & meridhai dalam setiap langkah kita..


"Dikutip dari pesan salah satu kakak saya di Jerman--"



Masjid Indonesia Frankfurt
Ahad, 27.12.2015


1 comment:

  1. Hmmm.... Ini sepertinya mirip ketika gw kuliah dulu di sebuah universitas di Indonesia, aku malah terang2an protes kepada para ADK (Aktivis Dakwah Kampus) yang terlalu mementingkan dakwah dibandingkan mata kuliahnya. Bahkan kl di tmp gw ya gt karakter senior2nya. Malah kl dikampus di Indonesia yg lbh unik adalah mereka lbh dakwah soal politik walaupun mereka dr fakultas sains (mis Teknik atau MIPA) tp ttp aja yg dipikirin dakwah terutama di bidang politik.

    Bahkan pemikiran ini dibawa pula oleh senior2 ketika mereka membimbing adek2nya di SMA, bknnya malah menekankan agar adek2nya bisa berdakwah melalui ilmu pengetahuan yg mereka sukai atau cara mereka sendiri (berdakwah kan juga bs lewat ilmu yg kita dalami, mis di bidang kedokteran atau science yg lain).

    Btw di Jerman ada juva ya mahasiswa Indonesia yg karakternya kyk yg kamu ceritain Syif? Hehehe

    ReplyDelete