Pages

Wednesday, December 30, 2015

Lukas Menjadi Muslim Berkat Media yang Membenci Islam

[Mohon maaf sebelumnya jika ada pihak yang tersinggung]

Lukas menjadi muslim sejak Februari 2015. Mendapat hidayah dari media-media Jerman. Bahwa media selalu memberitakan hal-hal buruk tentang islam, misalnya pembunuhan, terorisme dsb Lukas mulai mencari tahu apa sebenarnya islam itu.

Ia mulai memesan Al-Quran gratis pada "LIES". l
LIES adalah salah satu organisasi islam di Jerman yang mengenalkan islam pada masyarakat lewat berbagi Quran gratis. Program ini bahkan sudah berkembang sampai ke negara tetangga seperti Inggris, Turki, Belanda, Swedia dan Austria.

Sejak Lukas memulai membaca terjemahan Al-Quran secara perlahan, ia semakin yakin bahwa agama ini lah yang benar. Bukan buatan manusia. Dan pada saat itu Lukas memutuskan untuk berpindah agama menjadi islam.

Lukas pun berpesan pada teman-teman muslim yang tidak pernah melakukan solat, untuk kembali mentaati apa yang Al-Quran tulis sebagai pedoman. Karena hanya itu satu-satunya tuntunan.

Ia juga berpesan untuk teman-teman Jerman yang sudah menjadi Muslim untuk tidak mslu menunjukkan identitas sebagai muslim kepada lingkungan sekitar.

Lewat kata-kata seorang penjahat, aku menjadi Muslim.


[Mohon maaf sebelumnya jika ada pihak yang tersinggung]

Saya hanya ingin berbagi cerita yang ada dalam video ini. Video berbahasa Jerman yang menceritakan jalan cerita seorang Mualaf.

Philip namanya. Ia mulai menjadi muslim sejak 4 tahun yang lalu. Ia dibesarkan dari keluarga kristen. Keberadaan Tuhan ia yakini sejak dulu. Sampai suatu saat ia mendapatkan masalah besar. Masalah itu semakin besar, menjadi semakin rumit tanpa penyelesaian.

Disaat yang sama ia memiliki banyak teman gangster. Juga salah satu penjahat yang seorang muslim. Penjahat muslim ini hanya bisa berbuat onar bahkan solat pun tak pernah. Namun setiap ia bertemu dengan Philip, ia suka menceritakan fakta-fakta mengenai islam. Misalnya bahwa kata-kata dalam Al-Quran tidak pernah berubah dari dulu sampai sekarang.

Sampai akhirnya suatu hari Philip memberanikan diri membeli Al Quran terjemahan seharga 15€. Ketika ia mulai membaca, ia merasakan bahwa kalimat-kalimat dalam Al-Quran memang bukan buatan manusia. Sejak itu lah ia mulai membaca Al-Quran, terlebih jika ia mendapatkan masalah.

Sampai pada satu titik ia bertemu dengan dua teman muslim lainnya, mereka adalah muslim yang taat. Ia mendapatkan banyak contoh baik dan akhirnya ia memutuskan untuk menjadi Muslim.


Lalu, dimana kelebihannya?

Untuk teman-teman yang aktif dalam kegiatan agama (re : aktivis dakwah)....

Pernah kah kita merasa senang menjalankan kegiatan dakwah meskipun badan terasa lelah? jawabannya mungkin sering.

Maukah kah kita rela sedikit tidur, untuk mempersiapkan acara besar masjid atau perayaan agama islam lainnya? jawabannya mungkin mau.

Apakah kita bahagia menjalani semuanya? hampir semua aktivis dakwah mungkin menjawab ya.

Lalu..

Pernahkah kita merasa senang jika pergi kuliah meski badan terasa lelah?
Maukah kita rela sedikit tidur untuk mempersiapkan urusan kuliah?
Apakah kita bahagia menjalani semuanya?

Sampai saat ini saya belum menemukan teman mahasiswa yang melakukan aktivitas kuliah se-ikhlas melakukan aktivitas dakwah. (Semoga saya salah..)

Justru disinilah titik dimana Allah akan memberikan pahala lebih banyak (insyaAllah).
Jika melakukan aktivitas dakwah terasa mudah dan menyenangkan, maka melakukan aktivitas kuliah yang sulit dan membosankan menjadikan pahala besar bagi yang bisa menjalankannya.

Apalagi pada kondisi teman-teman yang berada di luar negri, jerman misalnya..

Berkumpul menjalankan aktivitas dakwah jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan pergi kuliah.. mendengarkan dosen dengan bahasa yang tak langsung dimengerti.. Berkomunikasi dengan teman kuliah yang seringkali terbata-bata.. Melakukan praktikum, membuat presentasi dan sebagainya.. Justru disini Allah menghadiahkan pahala lebih bagi yang bisa melewatinya..

Sekali lagi, saya bukannya gegen dengan aktivitas dakwah, justru sebaliknya. Hanya saja jangan sampai para aktivis dakwah maju dengan pendidikannya yang terbengkalai. Semua harus berjalan beriringan.

Semoga kita tidak terlarut dalam aktivitas yang hanya membuat kita nyaman.. Kita akan selalu ingat pada kewajiban kita terhadap orang tua untuk menuntut ilmu. Dan semoga Allah SWT selalu menguatkan & meridhai dalam setiap langkah kita..


"Dikutip dari pesan salah satu kakak saya di Jerman--"



Masjid Indonesia Frankfurt
Ahad, 27.12.2015


Saturday, December 12, 2015

Berteman Dengan Bidadari Dunia

Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita sholihah.

Alhamdulillahirabbilalamin.. Bersyukur sebanyak-banyaknya atas Nikmat yg Allah SWT berikan sampai saat ini. Salah satu nikmat-Nya yaitu dikelilingi oleh teman-teman shalihah. Yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Hari ini saya belajar hal baru lagi. Belajar dari teman saya berdarah Libanon-Suriah-Jerman. Lara namanya. Ia bercerita bahwa belum lama ini ia diejek dan dipermalukan oleh Bos di tempat ia kerja. Alasannya karena saat ini ia mulai menggenakan hijab. Ia sangat tersinggung atas ucapan yg dikatakan Bos nya itu. 

"Rasanya aku ingin menangis saat itu juga Syifa. Perkataan dia benar-benar menyakitkan. Tapi aku hanya bisa berdoa untuknya. Semoga apa yg dia lakukan padaku hari itu, tidak dicatat oleh malaikat sebagai keburukan untuknya. Tidak menambah timbangan amal buruknya kelak."

Jantung saya terasa berhenti berdetak. Sungguh yang ia ucapkan terasa sangat mengena. Hari ini saya diingatkan olehnya apa arti ikhlas.


Darmstadt, 12.12.2015