'' Ambu ada rasa takut kehilangan teteh.. Ambu bisa menikmati hidup bareng sama teteh cuma sampe teteh usia 18 tahun. Intens bersama, ngobrol, becanda juga berselisih pendapat cuma sd teteh usia 18 thn... ''
Kalimat ini, menjadi obrolan penutup saya dengan Ambu (*panggilan untuk Ibu dalam bahasa Sunda) tadi malam. Kalimat ini membuat saya meneteskan air mata dan juga membuat saya berpikir tentang pentingnya berbakti pada orang tua. Menjadi pesan tersendiri untuk saya.. Bahwa jangan hanya fokus mempersiapkan diri untuk menjadi calon istri yang sholihah saja, tapi juga tetap sibukkan diri untuk menjadi anak yang sholihah. Sebelum wanita menjadi tanggungan suaminya, selagi masih menjadi tanggung jawab ayahnya, kirimkan pahala sebanyak-banyaknya untuk mereka. Melalui amal shalih anaknya. Lantas, bagaimana kalo selama ini yang dikirimkan hanyalah dosa? :( Naudzubillahi mindzalik.
Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang tua saya, memberi rahmat dan kesejahteraan kepada mereka, dan mematikannya dalam keadaan khusnul khotimah..
Aachen, 1 September 2015
bersama-rintik-hujan-di-pagi-hari
Teeeeehhhh.... do the best....., jalani hidup ini seperti air mengalir......., semua sudah ada yg mengatur.....
ReplyDeleteAamiin.. Allahu Aaminiin 😊
ReplyDelete