Buat kalian yang lulus SMA nya tahun 2011, pasti tau maksud dari foto ini :D ya... angkatan saya di tahun 2015 ini sedang sibuk-sibuknya nyusun skripsi, ngejar jadwal dan akhirnya wisuda!! Seneng liatnya.. Bahkan seminggu terakhir ini, timeline medsoc saya didominasi oleh foto wisuda. Hmmm dibalik rasa senang, ada juga sih rasa '&$"/)?:$!"/ *ceritanya gabisa diungkapkan* karena posisi kita mahasiswa di Jerman yang waktu lulusnya jauh dari mereka.
Keberhasilan kan ga diliat dari cepatnya lulus. Emang :) Tulisan saya sekarang ini bukan mau berkeluh kesah karena waktu lulus yang masih jauh dan sebagainya. Hanya ingin berbagi info biar tau dan ga kecewa nantinya kalo memutuskan kuliah di Jerman.
Kuliah di Jerman itu lama. Memang. Jadi yang mau cepet lulus, sebaiknya jangan pilih sekolah disini hehe. Teorinya kuliah S1 di Jerman hanya 6-8 semester dan untuk program Master sekitar 2-4 Semester. Hampir sama seperti di Indonesia. Terus apa dong yang membuat lama? Bagi kita yang ga bisa berbahasa jerman, wajib untuk kursus bahasa jerman dulu kurang lebih sekitar 6 bulan di Indonesia. Sebagai syarat bisa studi kesini. Itu normalnya ya.. dengan kata lain berubah peraturan setiap universitas dan jurusan membuat kemungkinan belajar bahasa bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama. Bagi yang ingin kuliah S1 dan masih ''fresh from the oven'' re : baru lulus SMA, kita wajib untuk masuk Studienkolleg, yaitu sekolah penyetaraan yang lamanya sekitar 1-2 Semester. Jadi secara teori kita sudah terlambat 1-2 semester dari teman seangkatan kita yang kuliah di Indonesia.
Tapi jangan sedih. Karena saya kuliah kedokteran, jadi saya hanya tau bahwa ini berlaku dalam pendidikan dokter. Bahwa selama program pendidikan dokter umum, kita juga bisa nyambi program Doktorarbeit*. Istilah kasarnya loncat ke S3. *sayangnya ini ga diakui kalo kita pulang ke Indonesia. Ditambah lagi pendidikan spesialis yang udah dianggap profesi, jadi kita menuntut ilmu sambil bekerja. Jadi ga rugi kan kuliah kedokteran di Jerman :))))
Jadi gimana dong baiknya kalo tetep mau kuliah di Jerman tapi ga mau telat lulus juga. Hmm menurut hemat saya, ya buanglah rasa gengsi dan malu itu. Malu kalo umur segini masih belum lulus kuliah. Malu umur segini belum bisa menghasilkan uang. Malu belum menikah dsb. Bahkan teman kuliah saya ada yang seusia ayah saya. Karena seperti diawal tadi, keberhasilan ga diliat dari seberapa cepat orang menyelesaikan masa studinya. Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing, biarlah Yang-Maha-Pencipta mengatur jalan hidup makhluknya. Tugas kita melakukan yang terbaik dalam setiap langkahnya.
Karena orang yang berhasil adalah yang bermanfaat untuk sesamanya
Yang bisa menguasai amarahnya
Yang bisa menahan nafsunya
Yang bisa memberi dikala kesulitan
dan yang selalu bersyukur dalam keadaan senang dan sedih
*sepertinya tulisan saya kali ini sangat tidak nyambung* biarkanlah..
Selamat menikmati sisa akhir pekan!
Gießen, 08.02.2015
Ka Civaaaa semangaaatttt yaaaa :D
ReplyDeleteSemoga dimudahkan jalannya, dan bisa mengatasi semua tantangan yang ada di benua sana.
Salam hangat dari sini :)
Jazakillah khair Dara :) mohon doanya ya tgl 10,11 dan 20 Maret ini aku ujian nasional. semacam UKDI gituuu hehe. Semoga doanya jg berbalik ke kamu.. semangat belajarnya, calon dokter :D
Delete