Pages

Friday, January 15, 2016

Dede Gembul Fahsya

Lebaran tahun 2014 - di salah satu rumah makan sunda.




"Teh Syifa! tadi dede main perosotan.. asik loh. Dadanya dug dug dug, bunyi gituu." sahut Fahsya pada diriku kegirangan.




Skype 2014

"Ade Fahsya teteh punya coklat, kalo teteh pulang mau teteh bawain gaaa?" rayuku pada si anak gembul satu ini di depan layar laptopku.

"Mau..!!! teteh Syifa kalo pulang bawain coklat ya.. buat dede sama Aa..", sahutnya dengan gaya anak kecil memelas.

Tubuhnya yang bulat dan pipinya yang gembil sampai membuat bibirnya seakan tak memiliki ruang lagi di wajahnya. Siapa yg tidak gemas dengan anak kecil seperti itu?



Meskipun aku tahu berat badannya diatas batas normal, aku tetap senang menyuapinya dengan berbagai macam makanan.

Fachri, kakaknya yg bertubuh kurus dan tinggi. Aku tahu bahwa dia jg sangat menyayangi adik kecil gembilnya itu.


Minggu, 10 januari 2016 lalu.

Badan Fachri panas. Ia tidak ingin ikut kumpul bersama saudara-saudara lainnya di acara arisan keluarga. 

"Engki.. Aa ga mau ikut main kalo dede ga ikut..", kata Fachri pada kakek kami. 

"Ayuk dede ikut yuk A.." jawab Fahsya pada Engki.


Kamis malam, 14 Januari 2016.

"Dede ga mau ke rumah sakit..", rengek Fahsya pagi itu.

"Dede kan pengen sembuh.. nanti kalo sehat bisa ketemu teteh Syifa. Kan teteh Syifa bentar lagi pulang..", bujuk Ibunya yang sudah tak tega melihat anaknya sakit, demam tinggi sejak tadi malam.

Sampai akhirnya Fahsya dilarikan ke rumah sakit. Tak sadarkan diri. Alat pacu jantung diletakkan pada tubuhnya. Dan Fahsya pun duluan meninggalkan kami semua. Meninggalkan kakanya Fachri, yang juga masuk ruang ICU pagi tadi. Meninggalkan mama tersayangnya, juga keluarga Bani Darmita.

Fachri yang keadaannya sudah membaik kembali drop mendengar adik gembilnya sudah tiada.

Dede gembil, Fahsya Adrian Fizikri semoga Dede bisa jadi pengantar mama ke pintu surga ya.. Makasih sudah jadi anak baik.. Jadi jagoannya Mama dan Aa Fachri..

Aa, Fahri Hayya Wulida jangan sedih.. Teteh Syifa & Khansa siap diajak main! :D cepet sembuh ya Aa ganteng.. sehat kuat..

Teteh Syifa & teteh Khansa sayang Aa Fachri dan Dede Fahsya..



Sunday, January 10, 2016

Beasiswa Kedokteran Jerman (1)

Fakta yang salah mengenai Beasiswa :

1. Pemberi beasiswa hanya mencari yang pintar dan yang membutuhkan uang.

Salah besar!!! Pilihan beasiswa sangat amat banyak. Kalian bisa menemukan banyak pilihan beasiswa dari beasiswa yang mencari dari latar belakang  jurusan kuliah, pekerjaan orang tua sampai tempat dimana kamu lahir.

2. Hanya ada sedikit pemberi beasiswa.

Salah! Di Jerman ada sekitar 2000 yayasan pemberi beasiswa. Kira-kira 1 dari 5 pemberi beasiswa tidak menemukan pelamar beasiswa yang tepat.

3. Beasiswa hanya untuk mahasiswa baru.

Jelas sekali salah! Ada banyak sekali yayasan yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa di tengah semester, atau untuk lanjutan. Bahkan banyak pemberi beasiswa yang mensponsori selama kamu Praktikum/Famulatur, melakukan penelitian atau menulis Thesis.

4. Terlalu banyak yang mendaftar - ga ada kesempatan untuk saya.

Itu ga terlalu benar! lebih dari 2/3 mahasiswa belum pernah sama sekali melamar beasiswa. Studi menunjukkan bahwa 41% pelamar beasiswa mendapatkan beasiswa yang diinginkan. Lebih dari 90% Lamaran beasiswa hanya menemukan 1% yang pas. Also, nutze jetzt deine Chance!

5. Untuk daftar beasiswa memakan waktu lama.

Ini juga salah. Coba buka myStipendium.de dalam hitungan menit aja kalian akan nemuin list pemberi beasiswa yang cocok. Juga informasi dokumen-dokumen apa yang dibutuhkan untuk melamar beasiswa itu.

6. Dengan uang beasiswa ga nutupin biaya hidup..

Salah banget! Banyak yayasan yang memberi Vollstipendien (beasiswa full). Dengan uang itu bisa menutupi biaya hidup kalian. Bahkan kalo hidup hemat bisa Surplus :D

7. Cuma ada beasiswa yang membiayai biaya hidup.

Salah. Beasiswa bisa membantu semuanya. Bisa secara keseluruhan yaitu biaya hidup, untuk penelitian, menulis thesis, praktikum dan lain-lain.


Sumber : mystipendium & mediclin.